- 1. Sejarah Lengkap Kerajaan Majapahit You are here:Home
» Catatan Harian » Sejarah Lengkap Kerajaan Majapahit 11 Mar, 2011 Catatan
HarianmailShare Letak Geografis Secara geografis letak kerajaan Majapahit
sangat strategis karena adanya di daerah lembah sungai yang luas, yaitu
Sungai Brantas dan Bengawan Solo, serta anak sungainya yang dapat dilayari
sampai ke hulu. Sejarah Terbentuknya Kerajaan Majapahit Pada saat terjadi
serangan Jayakatwang, Raden Wijaya bertugas menghadang bagian utara,
ternyata serangan yang lebih besar justru dilancarkan dari selatan. Maka
ketika Raden Wijaya kembali ke Istana, ia melihat Istana Kerajaan
Singasari hampir habis dilalap api dan mendengar Kertanegara telah
terbunuh bersama pembesar-pembesar lainnya. Akhirnya ia melarikan diri
bersama sisa-sisa tentaranya yang masih setia dan dibantu penduduk desa
Kugagu. Setelah merasa aman ia pergi ke Madura meminta perlindungan dari
Aryawiraraja. Berkat bantuannya ia berhasil menduduki tahta, dengan
menghadiahkan daerah tarik kepada Raden Wijaya sebagai daerah
kekuasaannya. Ketika tentara Mongol datang ke Jawa dengan dipimpin
Shih-Pi, Ike- Mise, dan Kau Hsing dengan tujuan menghukum Kertanegara,
maka Raden Wijaya memanfaatkan situasi itu untuk bekerja sama menyerang
Jayakatwang. Setelah Jayakatwang terbunuh, tentara Mongol berpesta pora
merayakan kemenanganya. Kesempatan itu pula dimanfaatkan oleh Raden Wijaya
untuk berbalik melawan tentara Mongol, sehingga tentara Mongol terusir
dari Jawa dan pulang ke negrinya. Maka tahun 1293 Raden Wijaya naik tahta
dan bergelar Sri Kertajasa Jayawardhana. Raja-raja Majapahit Kertajasa
Jawardhana (1293 – 1309)
- 2. Merupakan pendiri kerajaan
Majapahit, pada masa pemerintahannya, Raden Wijaya dibantu olehmereka yang
turut berjasa dalam merintis berdirinya Kerajaan Majapahit, Aryawiraraja
yangsangat besar jasanya diberi kekuasaan atas sebelah Timur meliputi
daerah Lumajang,Blambangan. Raden Wijaya memerintah dengan sangat baik dan
bijaksana. Susunanpemerintahannya tidak berbeda dengan susunan
pemerintahan Kerajaan Singasari.Raja Jayanegara (1309-1328)Kala Gemet naik
tahta menggantikan ayahnya dengan gelar Sri Jayanegara. Pada
Masapemerintahannnya ditandai dengan pemberontakan-pemberontakan. Misalnya
pemberontakanRanggalawe 1231 saka, pemberontakan Lembu Sora 1233 saka,
pemberontakan Juru Demung1235 saka, pemberontakan Gajah Biru 1236 saka,
Pemberontakan Nambi, Lasem, Semi, Kutidengan peristiwa Bandaderga.
Pemberontakan Kuti adalah pemberontakan yang berbahaya,hampir meruntuhkan
Kerajaan Majapahit. Namun semua itu dapat diatasi. Raja Jayanegaradibunuh
oleh tabibnya sendiri yang bernama Tanca. Tanca akhirnya dibunuh pula oleh
GajahMada.Tribuwana Tunggadewi (1328 – 1350)Raja Jayanegara meninggal
tanpa meninggalkan seorang putrapun, oleh karena itu yangseharusnya
menjadi raja adalah Gayatri, tetapi karena ia telah menjadi seorang Bhiksu
makadigantikan oleh putrinya Bhre Kahuripan dengan gelar Tribuwana
Tunggadewi, yang dibantuoleh suaminya yang bernama Kartawardhana. Pada
tahun 1331 timbul pemberontakan yangdilakukan oleh daerah Sadeng dan Keta
(Besuki). Pemberontakan ini berhasil ditumpas olehGajah Mada yang pada
saat itu menjabat Patih Daha. Atas jasanya ini Gajah Mada diangkatsebagai
Mahapatih Kerajaan Majapahit menggantikan Pu Naga. Gajah Mada kemudian
berusahamenunjukkan kesetiaannya, ia bercita-cita menyatukan wilayah Nusantara
yang dibantu olehMpu Nala dan Adityawarman. Pada tahun 1339, Gajah Mada
bersumpah tidak makan Palapasebelum wilayah Nusantara bersatu. Sumpahnya
itu dikenal dengan Sumpah Palapa, adapun isidari amukti palapa adalah
sebagai berikut :”Lamun luwas kalah nusantara isum amakti palapa,lamun
kalah ring Gurun, ring Seram, ring Sunda, ring Palembang, ring Tumasik,
samana sunamukti palapa”. Kemudian Gajah Mada melakukan
penaklukan-penaklukan.Hayam WurukHayam Wuruk naik tahta pada usia yang
sangat muda yaitu 16 tahun dan bergelar Rajasanegara.Di masa pemerintahan
Hayam Wuruk yang didampingi oleh Mahapatih Gajah Mada, Majapahitmencapai
keemasannya. Dari Kitab Negerakertagama dapat diketahui bahwa daerah
kekuasaanpada masa pemerintahan Hayam Wuruk, hampir sama luasnya dengan
wilayah Indonesia yangsekarang, bahkan pengaruh kerajaan Majapahit sampai
ke negara-negara tettangga. Satu-satunyadaerah yang tidak tunduk kepada
kekuasaaan Majapahit adalah kerajaan Sunda yang saat itudibawah kekuasaan
Sri baduga Maharaja. Hayam Wuruk bermaksud mengambil putri Sundauntuk
dijadikan permaisurinya. Setelah putri Sunda (Diah Pitaloka) serta ayahnya
Sri BadugaMaharaja bersama para pembesar Sunda berada di Bubat, Gajah Mada
melakukan tipu muslihat,Gajah Mada tidak mau perkawinan Hayam Wuruk dengan
putri Sunda dilangsungkan begitusaja. Ia menghendaki agar putri Sunda
dipersembahkan kepada Majapahit (sebagai upeti). Makaterjadilah
perselisihan paham dan akhirnya terjadinya perang Bubat. Banyak korban
dikeduabelah pihak, Sri Baduga gugur, putri Sunda bunuh diri.
- 3. Tahun 1364 Gajah Mada
meninggal, Kerajaan Majapahit kehilangan seorang mahapatih yang takada
duanya. Untuk memilih penggantinya bukan suatu pekerjaan yang mudah.
DewanSaptaprabu yang sudah beberapa kali mengadakan sidang untuk memilih
pengganti Gajah Madaakhirnya memutuskan bahwa Patih Hamungkubhumi Gajah
Mada tidak akan diganti “untukmengisi kekosongan dalam pelaksanaan
pemerintahan diangkat Mpu Tandi sebagaisWridhamantri, Mpu Nala sebagai
menteri Amancanegara dan patih dami sebagai Yuamentri.Raja Hayam Wuruk
meninggal pada tahun 1389.WikramawardhanaPutri mahkota Kusumawardhani yang
naik tahta menggantikan ayahnya bersuamikanWikramawardhana. Dalam
prakteknya Wikramawardhanalah yang menjalankan rodapemerintahan. Sedangkan
Bhre Wirabhumi anak Hayam Wuruk dari selir, karena BhreWirabhumi (Putri
Hayam Wuruk) dari selir maka ia tidak berhak menduduki tahta
kerajaanwalaupun demikian ia masih diberi kekuasaan untuk memerintah di
Bagian Timur Majapahit ,yaitu daerah Blambangan. Perebutan kekuasaan
antara Wikramawardhana dengan BhreWirabhumi disebut perang
Paregreg.Wikramawardhana meninggal tahun 1429, pemerintahan raja-raja
berikutnya berturut-turutadalah Suhita, Kertawijaya, Rajasa Wardhana,
Purwawisesa dan Brawijaya V, yang tidak luputditandai perebutan
kekuasaan.Sumber SejarahSumber sejarah mengenai berdiri dan berkembangnya
kerajaan Majapahit berasal dari berbagaisumber yakni :Prasasti Butok (1244
tahun). Prasasti ini dikeluarkan oleh Raden Wijaya setelah ia berhasil
naiktahta kerajaan. Prasasti ini memuat peristiwa keruntuhan kerajaan
Singasari dan perjuanganRaden Wijaya untuk mendirikan kerajaanKidung
Harsawijaya dan Kidung Panji Wijayakrama, kedua kidung ini menceritakan
RadenWijaya ketika menghadapi musuh dari kediri dan tahun-tahun awal
perkembangan MajapahitKitab Pararaton, menceritakan tentang pemerintahan
raja-raja Singasari dan MajapahitKitab Negarakertagama, menceritakan
tentang perjalanan Rajam Hayam Wuruk ke Jawa Timur.Kehidupan
PolitkMajapahit selalu menjalankan politik bertetangga yang baik dengan
kerajaan asing, sepertiKerajaan Cina, Ayodya (Siam), Champa dan Kamboja.
Hal itu terbukti sekitar tahun 1370 –1381, Majapahit telah beberapa kali
mengirim utusan persahabatan ke Cina. Hal itu diketahuidari berita kronik
Cina dari Dinasti Ming.Raja kerajaan Majapahit sebagai negarawan ulung juga
sebagai politikus-politikus yang handal.Hal ini dibuktikan oleh Raden
Wiajaya, Hayam Wuruk, dan Maha Patih Gajahmada dalamusahanya mewujudkan
kerajaan besar, tangguh dan berwibawa. Struktur pemerintahan di
pusatpemerintahan Majapahit :
- 4. 1. Raja2. Yuaraja atau
Kumaraja (Raja Muda)3. Rakryan Mahamantri Katrinia. Mahamantri i-hinob.
Mahamantri i –huluc. Mahamantri i-sirikan4. Rakryan Mahamantri ri
Pakirakirana. Rakryan Mahapatih (Panglima/Hamangkubhumi)b. Rakryan
Tumenggung (panglima Kerajaan)c. Rakryan Demung (Pengatur Rumah Tangga
Kerajaan)d. Rakryan Kemuruhan (Penghubung dan tugas-tugas protokoler)
dane. Rakryan Rangga (Pembantu Panglima)5. Dharmadyaka yang diduduki oleh
2 orang, masing-masing dharmadyaka dibantu olehsejumlah pejabat keagamaan
yang disebut Upapat. Pada masa hayam Wuruk ada 7 Upapati.Selain pejabat-pejabat
yang telah disebutkan dibawah raja ada sejumlah raja daerah
(padukabharata) yang masing-masing memerintah suatu daerah. Disamping
raja-raja daerah adapulapejabat-pejabat sipil maupun militer. Dari susunan
pemerintahannya kita dapat melihat bahwasistem pemerintahan dan kehidupan
politik kerjaan Majapahit sudah sangat teratur.Kehidupan Sosial Ekonomi
dan KebudayaanHubungan persahabatan yang dijalin dengan negara tentangga
itu sangat mendukung dalambidang perekonomian (pelayaran dan perdagangan).
Wilayah kerajaan Majapahit terdiri ataspulau dan daerah kepulauan yang
menghasilkan berbagai sumber barang dagangan.Barang dagangan yang
dipasarkan antara lain beras, lada, gading, timah, besi, intan,
ikan,cengkeh, pala, kapas dan kayu cendana.Dalam dunia perdagangan,
kerajaan Majapahit memegang dua peranan yang sangat penting.Sebagai
kerajaan Produsen – Majapahit mempunyai wilayah yang sangat luas dengan
kondisitanah yang sangat subur. Dengan daerah subur itu maka kerajaan
Majapahit merupakan produsenbarang dagangan.Sebagai Kerajaan Perantara –
Kerajaan Majapahit membawa hasil bumi dari daerah yang satu kedaerah yang
lainnya. Keadaan masyarakat yang teratur mendukung terciptanya
karya-karyabudaya yang bermutu. bukti-bukti perkembangan kebudayaan di
kerajaan Majapahit dapatdiketahui melalui peninggalan-peninggalan berikut
ini :Candi : Antara lain candi Penataran (Blitar), Candi Tegalwangi dan
candi Tikus (Trowulan).Sastra : Hasil sastra zaman Majapahit dapat kita
bedakan menjadiSastra Zaman Majapahit Awal
- 5. Kitab Negarakertagama, karangan Mpu Prapanca Kitab
Sutasoma, karangan Mpu Tantular Kitab Arjunawiwaha, karangan Mpu Tantular
Kitab Kunjarakarna Kitab ParhayajnaSastra Zaman Majapahit Akhir Hasil
sastra zaman Majapahit akhir ditulis dalam bahasa Jawa Tengah, diantaranya
ada yang ditulis dalam bentuk tembang (kidung) dan yang ditulis dalam
bentuk gancaran (prosa). Hasil sastra terpenting antara lain : Kitab
Prapanca, isinya menceritakan raja-raja Singasari dan Majapahit Kitab
Sundayana, isinya tentang peristiwa Bubat Kitab Sarandaka, isinya tentang
pemberontakan sora Kitab Ranggalawe, isinya tentang pemberontakan
Ranggalawe Panjiwijayakrama, isinya menguraikan riwayat Raden Wijaya
sampai menjadi raja Kitab Usana Jawa, isinya tentang penaklukan Pulau Bali
oleh Gajah Mada dan Aryadamar, pemindahan Keraton Majapahit ke Gelgel dan
penumpasan raja raksasa bernama Maya Denawa. Kitab Usana Bali, isinya
tentanng kekacauan di Pulau Bali.Selain kitab-kitab tersebut masih ada
lagi kitab sastra yang penting pada zaman Majapahit akhirseperti Kitab
Paman Cangah, Tantu Pagelaran, Calon Arang, Korawasrama, Babhulisah,
TantriKamandaka dan Pancatantra.
Sejarah kerajaan Singosari
Kerajaan Singosari
Kerajaan Singosari / Singhasari ( 1222 M – 1293 M )Adalah sebuah Kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Lokasi Kerajaan ini sekarang diperkirakan berada di daerah Singosari, Kabupaten Malang. Dan merupakan cikal bakal berdirinya Kerajaan Majapahit ( 1293 M – awalabad ke 6 M ). Nama resmi Kerajaan Singosari sendiri sesungguhnya ialah Kerajaan Tumapel. Menurut Kitab Nagarakretagama, ketika pertama kali didirikan tahun 1222, ibu kota Kerajaan Tumapel bernama Kutaraja. Seperti yang tertulis pula pada Prasasti Kudadu.Menurut Kitab Pararaton, Tumapel semula hanya sebuah daerah bawahanKerajaan Kadiri / Kediri. Yang menjabat sebagai akuwu (setara jabatan Camat jaman sekarang) Tumapel saat itu adalah Tunggul Ametung. Ia mati dibunuh dengan cara tipu muslihat oleh pengawalnya sendiri yang bernama Ken Arok, yang kemudian menjadi akuwu baru. Ken Arok juga yang mengawini istri Tunggul Ametung yang bernama Ken Dedes. Ken Arok kemudian berniat melepaskan Tumapel dari kekuasaan Kerajaan Kediri.Pada tahun 1222 terjadi perseteruan antara Kertajaya (Raja Kediri) melawan kaum brahmana. Para brahmana lalu menggabungkan diri dengan Ken Arok yang mengangkat dirinya menjadi Raja pertama Tumapel bergelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi. Perang melawan Kerajaan Kediri meletus di desa Ganter yang dimenangkan oleh pihak Tumapel di bawah pimpinan Ken Arok.
- Ken Arok alias Rajasa Sang Amurwabhumi (1222 – 1247)
- Anusapati (1247 – 1249)
- Tohjaya (1249 – 1250)
- Ranggawuni alias Wisnuwardhana (1250 – 1272)
- Kertanagara (1272 – 1292)
Kertanagara adalah raja terakhir dan Raja terbesar dalam sejarah Kerajaan Singosari (1268 – 1292). Ia adalah raja pertama yang mengalihkan wawasannya ke luar Jawa. Pada tahun 1275 ia mengirim pasukan Ekspedisi Pamalayu untuk menjadikan Sumatrasebagai benteng pertahanan dalam menghadapi ekspansi bangsa Mongol. Saat itu penguasa Sumatra adalah Kerajaan Dharmasraya (kelanjutan dari Kerajaan Malayu). Kerajaan ini akhirnya dianggap telah ditundukkan, dengan dikirimkannya bukti arcaAmoghapasa yang dari Kerajaan Singosari, sebagai tanda persahabatan kedua negara.
Pada tahun 1284, Kertanagara juga mengadakan ekspedisi menaklukkan Bali. Pada tahun 1289 Kaisar Kubilai Khan mengirim utusan ke Kerajaan Singosari meminta agar Jawa mengakui kedaulatan Mongol. Namun permintaan itu ditolak tegas olehKertanagara. Kitab Nagarakretagama menyebutkan daerah-daerah bawahan Kerajaan Singosari di luar Jawa pada masa Raja Kertanagara antara lain, Melayu, Bali, Pahang, Gurun, dan Bakulapura.
Kerajaan Singosari yang sibuk mengirimkan angkatan perangnya ke luar Jawaakhirnya mengalami keropos di bagian dalam. Pada tahun 1292 terjadi pemberontakanJayakatwang (Bupati Gelang-Gelang), yang merupakan sepupu, sekaligus ipar, sekaligus besan dari Raja Kertanagara sendiri. Dalam serangan itu Raja Kertanagaramati terbunuh Sedangkan Raden Wijaya cucu Narasingamurti yang menjadi menantuRaja Kertanagara, lolos dari maut. Berkat bantuan Aria Wiraraja (penentang politik Kertanagara), ia kemudian diampuni oleh Jayakatwang dan diberi hak mendirikan desaMajapahit..Setelah runtuhnya Kerajaan Singosari, Jayakatwang menjadi raja dan membangun ibu kota baru di Kediri. Riwayat Kerajaan Tumapel-Singosari pun berakhir.
Pada tahun 1293 datang pasukan Mongol yang dipimpin Ike Mese untuk menaklukkan Jawa. Mereka dimanfaatkan Raden Wijaya untuk mengalahkan Raja Jayakatwang diKediri. Setelah Raja Jayakatwang terbunuh, Raden Wijaya dengan siasat cerdik ganti mengusir tentara Mongol keluar dari tanah Jawa.
Raden Wijaya kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit sebagai kelanjutan Kerajaan Singosari, dan menyatakan dirinya sebagai anggota Wangsa Rajasa, yaitu dinasti yang didirikan oleh Ken Arok.
No comments:
Post a Comment