Saturday, 30 January 2016

Sejarah Kerajaan Majapahit

  • 1. Sejarah Lengkap Kerajaan Majapahit You are here:Home » Catatan Harian » Sejarah Lengkap Kerajaan Majapahit 11 Mar, 2011 Catatan HarianmailShare Letak Geografis Secara geografis letak kerajaan Majapahit sangat strategis karena adanya di daerah lembah sungai yang luas, yaitu Sungai Brantas dan Bengawan Solo, serta anak sungainya yang dapat dilayari sampai ke hulu. Sejarah Terbentuknya Kerajaan Majapahit Pada saat terjadi serangan Jayakatwang, Raden Wijaya bertugas menghadang bagian utara, ternyata serangan yang lebih besar justru dilancarkan dari selatan. Maka ketika Raden Wijaya kembali ke Istana, ia melihat Istana Kerajaan Singasari hampir habis dilalap api dan mendengar Kertanegara telah terbunuh bersama pembesar-pembesar lainnya. Akhirnya ia melarikan diri bersama sisa-sisa tentaranya yang masih setia dan dibantu penduduk desa Kugagu. Setelah merasa aman ia pergi ke Madura meminta perlindungan dari Aryawiraraja. Berkat bantuannya ia berhasil menduduki tahta, dengan menghadiahkan daerah tarik kepada Raden Wijaya sebagai daerah kekuasaannya. Ketika tentara Mongol datang ke Jawa dengan dipimpin Shih-Pi, Ike- Mise, dan Kau Hsing dengan tujuan menghukum Kertanegara, maka Raden Wijaya memanfaatkan situasi itu untuk bekerja sama menyerang Jayakatwang. Setelah Jayakatwang terbunuh, tentara Mongol berpesta pora merayakan kemenanganya. Kesempatan itu pula dimanfaatkan oleh Raden Wijaya untuk berbalik melawan tentara Mongol, sehingga tentara Mongol terusir dari Jawa dan pulang ke negrinya. Maka tahun 1293 Raden Wijaya naik tahta dan bergelar Sri Kertajasa Jayawardhana. Raja-raja Majapahit Kertajasa Jawardhana (1293 – 1309)



  • 2. Merupakan pendiri kerajaan Majapahit, pada masa pemerintahannya, Raden Wijaya dibantu olehmereka yang turut berjasa dalam merintis berdirinya Kerajaan Majapahit, Aryawiraraja yangsangat besar jasanya diberi kekuasaan atas sebelah Timur meliputi daerah Lumajang,Blambangan. Raden Wijaya memerintah dengan sangat baik dan bijaksana. Susunanpemerintahannya tidak berbeda dengan susunan pemerintahan Kerajaan Singasari.Raja Jayanegara (1309-1328)Kala Gemet naik tahta menggantikan ayahnya dengan gelar Sri Jayanegara. Pada Masapemerintahannnya ditandai dengan pemberontakan-pemberontakan. Misalnya pemberontakanRanggalawe 1231 saka, pemberontakan Lembu Sora 1233 saka, pemberontakan Juru Demung1235 saka, pemberontakan Gajah Biru 1236 saka, Pemberontakan Nambi, Lasem, Semi, Kutidengan peristiwa Bandaderga. Pemberontakan Kuti adalah pemberontakan yang berbahaya,hampir meruntuhkan Kerajaan Majapahit. Namun semua itu dapat diatasi. Raja Jayanegaradibunuh oleh tabibnya sendiri yang bernama Tanca. Tanca akhirnya dibunuh pula oleh GajahMada.Tribuwana Tunggadewi (1328 – 1350)Raja Jayanegara meninggal tanpa meninggalkan seorang putrapun, oleh karena itu yangseharusnya menjadi raja adalah Gayatri, tetapi karena ia telah menjadi seorang Bhiksu makadigantikan oleh putrinya Bhre Kahuripan dengan gelar Tribuwana Tunggadewi, yang dibantuoleh suaminya yang bernama Kartawardhana. Pada tahun 1331 timbul pemberontakan yangdilakukan oleh daerah Sadeng dan Keta (Besuki). Pemberontakan ini berhasil ditumpas olehGajah Mada yang pada saat itu menjabat Patih Daha. Atas jasanya ini Gajah Mada diangkatsebagai Mahapatih Kerajaan Majapahit menggantikan Pu Naga. Gajah Mada kemudian berusahamenunjukkan kesetiaannya, ia bercita-cita menyatukan wilayah Nusantara yang dibantu olehMpu Nala dan Adityawarman. Pada tahun 1339, Gajah Mada bersumpah tidak makan Palapasebelum wilayah Nusantara bersatu. Sumpahnya itu dikenal dengan Sumpah Palapa, adapun isidari amukti palapa adalah sebagai berikut :”Lamun luwas kalah nusantara isum amakti palapa,lamun kalah ring Gurun, ring Seram, ring Sunda, ring Palembang, ring Tumasik, samana sunamukti palapa”. Kemudian Gajah Mada melakukan penaklukan-penaklukan.Hayam WurukHayam Wuruk naik tahta pada usia yang sangat muda yaitu 16 tahun dan bergelar Rajasanegara.Di masa pemerintahan Hayam Wuruk yang didampingi oleh Mahapatih Gajah Mada, Majapahitmencapai keemasannya. Dari Kitab Negerakertagama dapat diketahui bahwa daerah kekuasaanpada masa pemerintahan Hayam Wuruk, hampir sama luasnya dengan wilayah Indonesia yangsekarang, bahkan pengaruh kerajaan Majapahit sampai ke negara-negara tettangga. Satu-satunyadaerah yang tidak tunduk kepada kekuasaaan Majapahit adalah kerajaan Sunda yang saat itudibawah kekuasaan Sri baduga Maharaja. Hayam Wuruk bermaksud mengambil putri Sundauntuk dijadikan permaisurinya. Setelah putri Sunda (Diah Pitaloka) serta ayahnya Sri BadugaMaharaja bersama para pembesar Sunda berada di Bubat, Gajah Mada melakukan tipu muslihat,Gajah Mada tidak mau perkawinan Hayam Wuruk dengan putri Sunda dilangsungkan begitusaja. Ia menghendaki agar putri Sunda dipersembahkan kepada Majapahit (sebagai upeti). Makaterjadilah perselisihan paham dan akhirnya terjadinya perang Bubat. Banyak korban dikeduabelah pihak, Sri Baduga gugur, putri Sunda bunuh diri.
  • 3. Tahun 1364 Gajah Mada meninggal, Kerajaan Majapahit kehilangan seorang mahapatih yang takada duanya. Untuk memilih penggantinya bukan suatu pekerjaan yang mudah. DewanSaptaprabu yang sudah beberapa kali mengadakan sidang untuk memilih pengganti Gajah Madaakhirnya memutuskan bahwa Patih Hamungkubhumi Gajah Mada tidak akan diganti “untukmengisi kekosongan dalam pelaksanaan pemerintahan diangkat Mpu Tandi sebagaisWridhamantri, Mpu Nala sebagai menteri Amancanegara dan patih dami sebagai Yuamentri.Raja Hayam Wuruk meninggal pada tahun 1389.WikramawardhanaPutri mahkota Kusumawardhani yang naik tahta menggantikan ayahnya bersuamikanWikramawardhana. Dalam prakteknya Wikramawardhanalah yang menjalankan rodapemerintahan. Sedangkan Bhre Wirabhumi anak Hayam Wuruk dari selir, karena BhreWirabhumi (Putri Hayam Wuruk) dari selir maka ia tidak berhak menduduki tahta kerajaanwalaupun demikian ia masih diberi kekuasaan untuk memerintah di Bagian Timur Majapahit ,yaitu daerah Blambangan. Perebutan kekuasaan antara Wikramawardhana dengan BhreWirabhumi disebut perang Paregreg.Wikramawardhana meninggal tahun 1429, pemerintahan raja-raja berikutnya berturut-turutadalah Suhita, Kertawijaya, Rajasa Wardhana, Purwawisesa dan Brawijaya V, yang tidak luputditandai perebutan kekuasaan.Sumber SejarahSumber sejarah mengenai berdiri dan berkembangnya kerajaan Majapahit berasal dari berbagaisumber yakni :Prasasti Butok (1244 tahun). Prasasti ini dikeluarkan oleh Raden Wijaya setelah ia berhasil naiktahta kerajaan. Prasasti ini memuat peristiwa keruntuhan kerajaan Singasari dan perjuanganRaden Wijaya untuk mendirikan kerajaanKidung Harsawijaya dan Kidung Panji Wijayakrama, kedua kidung ini menceritakan RadenWijaya ketika menghadapi musuh dari kediri dan tahun-tahun awal perkembangan MajapahitKitab Pararaton, menceritakan tentang pemerintahan raja-raja Singasari dan MajapahitKitab Negarakertagama, menceritakan tentang perjalanan Rajam Hayam Wuruk ke Jawa Timur.Kehidupan PolitkMajapahit selalu menjalankan politik bertetangga yang baik dengan kerajaan asing, sepertiKerajaan Cina, Ayodya (Siam), Champa dan Kamboja. Hal itu terbukti sekitar tahun 1370 –1381, Majapahit telah beberapa kali mengirim utusan persahabatan ke Cina. Hal itu diketahuidari berita kronik Cina dari Dinasti Ming.Raja kerajaan Majapahit sebagai negarawan ulung juga sebagai politikus-politikus yang handal.Hal ini dibuktikan oleh Raden Wiajaya, Hayam Wuruk, dan Maha Patih Gajahmada dalamusahanya mewujudkan kerajaan besar, tangguh dan berwibawa. Struktur pemerintahan di pusatpemerintahan Majapahit :
  • 4. 1. Raja2. Yuaraja atau Kumaraja (Raja Muda)3. Rakryan Mahamantri Katrinia. Mahamantri i-hinob. Mahamantri i –huluc. Mahamantri i-sirikan4. Rakryan Mahamantri ri Pakirakirana. Rakryan Mahapatih (Panglima/Hamangkubhumi)b. Rakryan Tumenggung (panglima Kerajaan)c. Rakryan Demung (Pengatur Rumah Tangga Kerajaan)d. Rakryan Kemuruhan (Penghubung dan tugas-tugas protokoler) dane. Rakryan Rangga (Pembantu Panglima)5. Dharmadyaka yang diduduki oleh 2 orang, masing-masing dharmadyaka dibantu olehsejumlah pejabat keagamaan yang disebut Upapat. Pada masa hayam Wuruk ada 7 Upapati.Selain pejabat-pejabat yang telah disebutkan dibawah raja ada sejumlah raja daerah (padukabharata) yang masing-masing memerintah suatu daerah. Disamping raja-raja daerah adapulapejabat-pejabat sipil maupun militer. Dari susunan pemerintahannya kita dapat melihat bahwasistem pemerintahan dan kehidupan politik kerjaan Majapahit sudah sangat teratur.Kehidupan Sosial Ekonomi dan KebudayaanHubungan persahabatan yang dijalin dengan negara tentangga itu sangat mendukung dalambidang perekonomian (pelayaran dan perdagangan). Wilayah kerajaan Majapahit terdiri ataspulau dan daerah kepulauan yang menghasilkan berbagai sumber barang dagangan.Barang dagangan yang dipasarkan antara lain beras, lada, gading, timah, besi, intan, ikan,cengkeh, pala, kapas dan kayu cendana.Dalam dunia perdagangan, kerajaan Majapahit memegang dua peranan yang sangat penting.Sebagai kerajaan Produsen – Majapahit mempunyai wilayah yang sangat luas dengan kondisitanah yang sangat subur. Dengan daerah subur itu maka kerajaan Majapahit merupakan produsenbarang dagangan.Sebagai Kerajaan Perantara – Kerajaan Majapahit membawa hasil bumi dari daerah yang satu kedaerah yang lainnya. Keadaan masyarakat yang teratur mendukung terciptanya karya-karyabudaya yang bermutu. bukti-bukti perkembangan kebudayaan di kerajaan Majapahit dapatdiketahui melalui peninggalan-peninggalan berikut ini :Candi : Antara lain candi Penataran (Blitar), Candi Tegalwangi dan candi Tikus (Trowulan).Sastra : Hasil sastra zaman Majapahit dapat kita bedakan menjadiSastra Zaman Majapahit Awal
  • 5. Kitab Negarakertagama, karangan Mpu Prapanca Kitab Sutasoma, karangan Mpu Tantular Kitab Arjunawiwaha, karangan Mpu Tantular Kitab Kunjarakarna Kitab ParhayajnaSastra Zaman Majapahit Akhir Hasil sastra zaman Majapahit akhir ditulis dalam bahasa Jawa Tengah, diantaranya ada yang ditulis dalam bentuk tembang (kidung) dan yang ditulis dalam bentuk gancaran (prosa). Hasil sastra terpenting antara lain : Kitab Prapanca, isinya menceritakan raja-raja Singasari dan Majapahit Kitab Sundayana, isinya tentang peristiwa Bubat Kitab Sarandaka, isinya tentang pemberontakan sora Kitab Ranggalawe, isinya tentang pemberontakan Ranggalawe Panjiwijayakrama, isinya menguraikan riwayat Raden Wijaya sampai menjadi raja Kitab Usana Jawa, isinya tentang penaklukan Pulau Bali oleh Gajah Mada dan Aryadamar, pemindahan Keraton Majapahit ke Gelgel dan penumpasan raja raksasa bernama Maya Denawa. Kitab Usana Bali, isinya tentanng kekacauan di Pulau Bali.Selain kitab-kitab tersebut masih ada lagi kitab sastra yang penting pada zaman Majapahit akhirseperti Kitab Paman Cangah, Tantu Pagelaran, Calon Arang, Korawasrama, Babhulisah, TantriKamandaka dan Pancatantra.


Sejarah kerajaan Singosari

Kerajaan Singosari
Kerajaan Singosari / Singhasari ( 1222 M – 1293 M )
Adalah sebuah Kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Lokasi Kerajaan ini sekarang diperkirakan berada di daerah Singosari, Kabupaten Malang. Dan merupakan cikal bakal berdirinya Kerajaan Majapahit 1293 M – awalabad ke 6 M ). Nama resmi Kerajaan Singosari sendiri sesungguhnya ialah Kerajaan Tumapel. Menurut Kitab Nagarakretagama, ketika pertama kali didirikan tahun 1222, ibu kota Kerajaan Tumapel bernama Kutaraja. Seperti yang tertulis pula pada Prasasti Kudadu.Menurut Kitab PararatonTumapel semula hanya sebuah daerah bawahanKerajaan Kadiri / Kediri. Yang menjabat sebagai akuwu (setara jabatan Camat jaman sekarang) Tumapel saat itu adalah Tunggul Ametung. Ia mati dibunuh dengan cara tipu muslihat oleh pengawalnya sendiri yang bernama Ken Arok, yang kemudian menjadi akuwu baru. Ken Arok juga yang mengawini istri Tunggul Ametung yang bernama Ken Dedes. Ken Arok kemudian berniat melepaskan Tumapel dari kekuasaan Kerajaan Kediri.Pada tahun 1222 terjadi perseteruan antara Kertajaya (Raja Kediri) melawan kaum brahmana. Para brahmana lalu menggabungkan diri dengan Ken Arok yang mengangkat dirinya menjadi Raja pertama Tumapel bergelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi. Perang melawan Kerajaan Kediri meletus di desa Ganter yang dimenangkan oleh pihak Tumapel di bawah pimpinan Ken Arok.


Urutan raja-raja Singosari dalam Kitab Pararaton adalah:
  • Ken Arok alias Rajasa Sang Amurwabhumi (1222 – 1247)
  • Anusapati (1247 – 1249)
  • Tohjaya (1249 – 1250)
  • Ranggawuni alias Wisnuwardhana (1250 – 1272)
  • Kertanagara (1272 – 1292)
Kisah suksesi atau peralihan kekuasaan raja-raja Kerajaan Singosari dijelaskan dalamKitab Pararaton, selalu diwarnai pertumpahan darah yang dilatari balas dendam. Ken Arok mati dibunuh Anusapati (anak tirinya). Anusapati mati dibunuh Tohjaya (anakKen Arok dari selir). Tohjaya mati akibat pemberontakan Ranggawuni (anakAnusapati). Hanya Ranggawuni yang digantikan Kertanagara (putranya) secara damai.
Kertanagara adalah raja terakhir dan Raja terbesar dalam sejarah Kerajaan Singosari (1268 – 1292). Ia adalah raja pertama yang mengalihkan wawasannya ke luar Jawa. Pada tahun 1275 ia mengirim pasukan Ekspedisi Pamalayu untuk menjadikan Sumatrasebagai benteng pertahanan dalam menghadapi ekspansi bangsa Mongol. Saat itu penguasa Sumatra adalah Kerajaan Dharmasraya (kelanjutan dari Kerajaan Malayu). Kerajaan ini akhirnya dianggap telah ditundukkan, dengan dikirimkannya bukti arcaAmoghapasa yang dari Kerajaan Singosari, sebagai tanda persahabatan kedua negara.
Pada tahun 1284, Kertanagara juga mengadakan ekspedisi menaklukkan Bali. Pada tahun 1289 Kaisar Kubilai Khan mengirim utusan ke Kerajaan Singosari meminta agar Jawa mengakui kedaulatan Mongol. Namun permintaan itu ditolak tegas olehKertanagaraKitab Nagarakretagama menyebutkan daerah-daerah bawahan Kerajaan Singosari di luar Jawa pada masa Raja Kertanagara antara lain, Melayu, Bali, Pahang, Gurun, dan Bakulapura.
Kerajaan Singosari yang sibuk mengirimkan angkatan perangnya ke luar Jawaakhirnya mengalami keropos di bagian dalam. Pada tahun 1292 terjadi pemberontakanJayakatwang (Bupati Gelang-Gelang), yang merupakan sepupu, sekaligus ipar, sekaligus besan dari Raja Kertanagara sendiri. Dalam serangan itu Raja Kertanagaramati terbunuh Sedangkan Raden Wijaya cucu Narasingamurti yang menjadi menantuRaja Kertanagara, lolos dari maut. Berkat bantuan Aria Wiraraja (penentang politik Kertanagara), ia kemudian diampuni oleh Jayakatwang dan diberi hak mendirikan desaMajapahit..Setelah runtuhnya Kerajaan Singosari, Jayakatwang menjadi raja dan membangun ibu kota baru di Kediri. Riwayat Kerajaan Tumapel-Singosari pun berakhir.
Pada tahun 1293 datang pasukan Mongol yang dipimpin Ike Mese untuk menaklukkan Jawa. Mereka dimanfaatkan Raden Wijaya untuk mengalahkan Raja Jayakatwang diKediri. Setelah Raja Jayakatwang terbunuh, Raden Wijaya dengan siasat cerdik ganti mengusir tentara Mongol keluar dari tanah Jawa.
Raden Wijaya kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit sebagai kelanjutan Kerajaan Singosari, dan menyatakan dirinya sebagai anggota Wangsa Rajasa, yaitu dinasti yang didirikan oleh Ken Arok.



No comments:

Post a Comment